Jayawijaya – pukul 15.05 WIT, Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satriya Bimantara, S.I.K menggelar pertemuan dengan masyarakat Kampung Miligatnem, Distrik Asologaimai, Kabupaten Jayawijaya, terkait aksi pemalangan jalan Trans Wamena–Lanny Jaya yang dilakukan warga sebagai bentuk protes atas dampak banjir yang melanda wilayah tersebut.(24/4)sore
Pertemuan yang berlangsung di Kampung Miligatnem itu turut dihadiri oleh Wakil Bupati Jayawijaya Rony Elopere, S.IP., M.KP, IPDA P. Fredy Lewier (Kanit Ekonomi, Sat Intelkam Polres Jayawijaya), IPDA Samladin (Kapolsek Asologaimai), IPDA Geovanne Ginting, S.Trk (Kanit Sosbud, Sat Intelkam), tokoh masyarakat Jiluk Tabuni dari LMA Asologaimai, serta masyarakat setempat.
Kapolres Jayawijaya dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi yang dialami masyarakat akibat banjir. Ia juga menyatakan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk hadir langsung dan mencari solusi bersama dengan masyarakat.
Sekitar pukul 15.13 WIT, Wakil Bupati Jayawijaya tiba di lokasi dan menyampaikan bahwa jalan tersebut merupakan akses utama yang digunakan oleh banyak masyarakat. Ia meminta warga segera membuka palang jalan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu, seraya menjanjikan bahwa pemerintah daerah akan segera mengerahkan alat berat untuk melakukan normalisasi saluran air sebagai langkah penanganan banjir.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan masyarakat korban banjir, Oto Walela, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Wakil Bupati untuk turun langsung ke lapangan. Ia menyatakan bahwa masyarakat siap membuka palang jalan setelah mendengar komitmen pemerintah.
Akhirnya, pada pukul 15.31 WIT, warga secara sukarela membuka palang jalan, menandai hasil positif dari dialog yang dilakukan antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.(rd)