Wamena — Senyum tulus terpancar dari wajah seorang bapak lanjut usia saat dirinya menerima pelayanan kesehatan dari anggota Polri di kediamannya yang sederhana. Momen mengharukan ini terjadi di Kampung Pipito, Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Di tengah minimnya fasilitas kesehatan, kehadiran Subsatgas Keladi Sagu Polres Jayawijaya menjadi harapan baru bagi masyarakat pedalaman. Jumat (28/03) Pagi.
Dalam rangka Operasi Rasaka Cartenz 2025, Subsatgas Keladi Sagu menunjukkan bahwa pelayanan polisi tak hanya sebatas hukum dan keamanan, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan melalui pemeriksaan kesehatan gratis dari rumah ke rumah. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh empati dan kehangatan, menciptakan kedekatan emosional antara aparat kepolisian dan warga.
“Kami datang bukan hanya membawa alat medis, tapi juga membawa kepedulian dan kasih untuk saudara-saudara kami di pedalaman,” ujar salah satu anggota polisi dengan penuh semangat.
Pelayanan meliputi pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, dan konsultasi kesehatan ringan. Meski sederhana, inisiatif ini sangat berarti bagi warga yang kesulitan mengakses puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
Program Keladi Sagu (Kesehatan Lambang Diri Sehat Guna) menjadi bukti bahwa sinergi antara keamanan dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan. Polisi tidak lagi dipandang sekadar aparat penegak hukum, tetapi sebagai pengayom dan sahabat masyarakat.
Dengan semangat melayani, polisi hadir dari hati ke hati, membuktikan bahwa di balik seragam itu ada cinta, kepedulian, dan kemanusiaan — menyapa warga hingga ke pelosok Kampung Pipito, Distrik Wouma.(rd)